Di awal 2016 ini, Mini kembali menambahkan satu model baru yaitu Mini Cooper S Clubman All4. Untuk pertama kalinya model station wagon Inggris dengan suntikan teknologi BMW ini dilengkapi dengan penggerak empat roda.
Dengan penggerak empat roda bukan berarti membuat kendaraan mewah ini secara otomatis bisa diterjunkan di medan ekstrem. Sistem ini lebih sebagai alat bantu untuk menjaga traksi roda di permukaan jalan licin seperti saat hujan atau tertutup lapisan salju.
Dalam pengendaraan normal, 100 persen torsi dialirkan ke roda depan seperti halnya Clubman standar dengan penggerak dua roda. Sistem All Wheel Drive yang berkolaborasi dengan Dynamic Stability Control ini secara otomatis akan membagikan tenaga mesin ke roda belakang begitu roda depan kekurangan traksi.
Rasio distribusi tenaga ke roda depan -belakang ini mencapai 50:50. Clubman sepenuhnya akan digerakkan oleh roda depan ketika melaju dengan kecepatan di atas 130 km/jam karena Mini tidak ingin menghilangkan karakter khasnya sebagai mobil Front Wheel Drive. Penggerak All4 ini juga digunakan BMW 1 Series yang juga memiliki posisi mesin melintang seperti Mini.
Pilihan mesin yang ditawarkan masih serupa dengan Clubman FWD. Model entry level mengandalkan mesin bensin tiga silinder turbo bertenaga 134 hp sementara varian teratas diperkuat mesin 2,0 liter bertenaga 189 hp. Pasar Eropa mendapatkan mesin diesel 2,0 liter bertenaga 190 hp. Transmisi otomatis ZF 8 percepatan dengan paddle shifter dan launch control mampu memberikan akselerasi yang lebih spontan dibandingkan dengan model bertransmisi manual 6 percepatan.
Mini yang kini tak lagi mini bisa jadi adalah merk mobil dengan varian terbanyak, belum termasuk pilihan warnanya yang juga sangat lengkap. Setidaknya saat ini ada delapan varian utama dengan masih banyak sub varian di dalamnya.