Dikejar Deadline, Rivian EV Segera Pacu Kapasitas Produksi

Mobilku.com - Bos pabrikan mobil listrik Rivian, RJ Scaringe, baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaan yang ia pimpin telah membuat banyak kemajuan terutama dalam peningkatan produksi kendaraan listrik di pabriknya di Illinois.

Sejak September tahun lalu Rivian diketahui telah memulai produksi pickup listrik R1T dengan total 1.015 unit kendaraan tahun lalu. Namun, angka tersebut dinilai kurang memuaskan dan gagal mencapai target yang ditetapkan sebanyak 1.200 unit lantaran adanya kendala pada pasokan bahan baku. 

Dalam upaya untuk meningkatkan produksi, RJ Scaringe mengatakan bahwa Rivian telah menghentikan pabrik selama 10 hari pada bulan Januari lalu guna membangun jalur produksi yang lebih baik dan efisien.

Optimis dengan efisiensi dan kemampuan perusahaan, RJ Scaringe bahkan percaya bahwa di tahun 2030 Rivian mampu mengambil 10% saham di pasar EV Global sekaligus menjadi salah satu pemain EV terbesar.

Mimpi yang ingin dicapai oleh RJ Scaringe memang terdengar sangat optimis. Namun jika berkaca pada situasi saat ini, Rivian hanya mampu memproduksi EV sebanyak 200 unit per minggu, dimana kapasitas tidak akan cukup memenuhi 71.000 preorder untuk picakup R1T dan R1S yang diterima. 

Bukan hanya harus menyelesaikan preorder, Rivian juga memiliki kontrak untuk membangun 100.000 unit van pengiriman listrik pada tahun 2025 untuk Amazon. Jika Rivian ingin menjadi pemain besar di segmen EV, memenuhi kontrak dan permintaan yang diterima adalah salah satu langkah menuju kejayaan.