https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/70bad718-8f74-411e-a89f-d356244fcf12.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b1fd59da-45b5-4b99-b267-970d4718f2fd.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9944e19d-deca-4abc-b13d-2df974acc41e.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5019f3e9-5900-429b-826d-f4644a76d7c3.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/377afb46-682b-43c0-a43d-f67e97139ac8.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/70bad718-8f74-411e-a89f-d356244fcf12.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b1fd59da-45b5-4b99-b267-970d4718f2fd.jpeg

Budaya Rapid Growth Dan Bakar Uang Membawa Perusahaan Ini Ke Jurang Kebangkrutan

19 November 2022

dilihat 110x

Mobilku.com - Carvana Co. adalah salah satu perusahaan startup yang bertumbuh sangat cepat hingga berhasil menjadi perusahaan penjual mobil bekas terbesar kedua di Amerika Serikat. Namun siapa sangka, Carvana juga menjadi salah perusahaan yang mengalami kebangkrutan akibat budaya “bakar uang” yang begitu agresif.


Carvana diketahui telah menghabiskan dana sebesar $2 miliar selama enam bulan yang berakhir pada 31 Maret lalu. Beberapa analis bahkan memperkirakan jika Carvana akan bangkrut pada akhir tahun 2023.


Dana tersebut diketahui digunakan untuk membeli mobil bekas dalam jumlah besar, serta promosi yang memungkinkan mereka mendapatkan jangkauan konsumen yang lebih luas lagi. Namun, pasca pandemi usai harga beberapa tipe mobil bekas di AS cukup anjlok, belum lagi suku bunga tinggi yang membuat konsumen mengurungkan niat untuk mencicil kendaraan.


Alhasil, Carvana seringkali terpaksa menjual mobil bekas yang sudah dibeli dengan margin yang tipis, atau ditawarkan kepada perusahaan rental. Selain itu, dealer-dealer lokal lainnya juga menawarkan harga yang lebih baik dari Carvana, sehingga persaingan ketat membuat Carvana sedikit babak belur.


Juara Di Era Pandemi


Carvana adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang berhasil sukses besar ketika pandemi melanda. Ketika ketakutan akan Covid telah memaksa banyak dealer mobil tutup, konsumen mendapatkan kemudahan dari Carvana dengan cara memesan secara online di Carvana dan jasa antar langsung ke pintu mereka.


Pendapatan tahunan Carvana saat pandemi diketahui mencapai $12 miliar atau tiga kali lipat dari pendapatan tahun 2019. Tapi seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, Carvana memprioritaskan pertumbuhan daripada keuntungan, hal ini lah yang membuat mereka harus terus membakar uang.


Melihat kesuksesan yang begitu melesat, Kepala produk sekuritisasi AS di Janus Henderson Group, John Kerschner, mengatakan bahwa Carvana tumbuh terlalu cepat dan hanya tinggal menunggu kapan perusahaan itu akan menanggung akibatnya.


Berjuang Untuk Bertahan Hidup


Carvana membutuhkan aliran dana yang stabil untuk menjalankan bisnisnya, seperti halnya banyak perusahaan. Mereka bahkan telah menjual hampir $ 6 miliar obligasi perusahaan selama dua tahun terakhir agar bisa terus bertumbuh.


Carvana mungkin harus mencari cara lain untuk tetap bertahan hidup. Salah satu jalan yang digunakan perusahaan tahun ini adalah mencari hutang ke Ally Financial melalui perjanjian yang berjalan hingga awal 2023. 


0 Komentar


Tambah Komentar