https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/40844668-2bf0-441a-9935-3cc98979a8ea.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/21b5de5a-068b-4bb6-b331-d54dd750d96c.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/aaa3786b-ec51-4a17-a6bb-57496f4cfe68.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/33d317d7-0f98-456f-9f9e-3bcfa1e10c6d.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7ee614fb-37fc-4085-92dd-044bf2d4f7a2.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/40844668-2bf0-441a-9935-3cc98979a8ea.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/21b5de5a-068b-4bb6-b331-d54dd750d96c.jpeg

Bos Toyota Akui Masih Perlu Waktu Untuk Kembangkan Baterai Ramah Lingkungan

20 May 2025

dilihat 259x

Mobilku.com - Toyota belum lama ini menyatakan bahwa tantangan terbesarnya dalam mengembangkan mobil listrik adalah daya tahan baterai. Meski demikian, mereka optimistis bisa melewati tantangan itu. CEO Toyota, Koji Sato mengatakan, Toyota menghadapi beberapa rintangan, di antaranya adalah daya tahan baterai. 


"Jika kita melewati titik ini, efisiensi energi akan sangat fantastis. Kita tentang itu, tetapi kita masih membutuhkan waktu," ujar Koji Sato.


Koji Sato juga menanggapi upaya Porsche yang mencoba menghadirkan bahan bakar sintetis atau E-Fuel sebagai alternatif dari baterai listrik. Namun, perjalanan E-Fuel juga sama panjangnya, karena para peneliti perlu memastikan jika bahan bakar ini aman untuk digunakan.


"Bahan bakar sintetis juga perlu waktu untuk berkembang. Energi yang diperlukan untuk menciptakan e-fuels masih terlalu tinggi, dan hanya kemajuan teknologi lebih lanjut yang akan membuatnya layak diproduksi massal," kata Sato.


Seperti diketahui, Porsche telah memulai produksi bahan bakar sintetis di pabriknya, Chili. Mobil sport Marque percaya, bahwa es dapat diselamatkan, meskipun masa depan EV yang tak terhindarkan.


Namun, bos merek Volkswagen Thomas Schafer baru-baru ini menyebut E-Fuel sebagai kebisingan yang tidak perlu, karena mesin pembakaran internalnya mewakili teknologi lama. 


Koji Sato sendiri mengakui, bahwa perusahaan yang sekarang dia jalankan sudah tertinggal dari beberapa saingan dalam hal penawaran EV dengan tidak menawarkan berbagai model nol-emisi.  "Ini bukan hanya tentang angka, tetapi seberapa baik mereka, untuk pelanggan dan lingkungan," pungkasnya.




1 Komentar


Darwis Ng

oke

0 Balasan

Reply

Tambah Komentar