Generasi ke tujuh BMW Seri 7 seperti biasa, penuh sesak dengan teknologi canggih. Seperti tidak mau kalah dengan rival abadinya, Mercedes-Benz S-Class. Sedan mewah yang baru saja diperkenalkan itu dilengkapi dengan control gesture yang diklaim sebagai yang pertama didunia. Menurut BMW, sistem ini dilengkapi dengan sesor 3 dimensi di central stack. Pengemudi cukup menggerakkan anggota badannya untuk mengontrol sistem audio. Seperti mengeraskan volume radio, menolak panggilan telepon hingga mengatur menu.
Sistem ini juga cukup cerdas untuk menerima gerakan custom untuk perintah tertentu. Seperti mengatur sistem navigasi untuk memandu pulang ke rumah. Gesture Control menjadi fitur standar disemua varian Seri 7 terbaru. Fitur high-tech lain material yang dipakai untuk konstruksi mobil. BMW menggunakan kobminasi beragam material seperti aluminium, baja dan carbon-fiber reinforced plastic. Penggunaan material yang cerdik ini bisa memangkas berat mobil hingga 86 kg padahal dimensi mobil sedikit lebih besar.
Beberapa varian yang disiapkan adalah 740i yang menggunakan mesin twin-turbocharged 3.0 liter enam silinder segaris yang bisa memproduksi 320 hp dan torsi 330 lb-ft. Akselerasi 0-100 dicapai dalam 5.4 detik. BMW 750i xDrive menggunakan mesin 4.4 liter turbocharged yang menghasilkan 445 hp dan torsi480 lb-ft. Akselerasi dalam 4.3 detik. BMW 740e xDrive plug-in hybrid memasangkan mesin bensin 2.0 liter turbocharged dengan sepasang motor listrik.
Semua varian dipasangkan dengan transmisi otomatis 8-speed yang dilengkapi dengan on-board GPS untuk mengetahui gear yang tepat sesuai kondisi jalan. Teknologi serupa sudah dipakai di Rolls-Royce sejak beberapa tahun lalu.
Dari sisi tampilan, Seri 7 terbaru ini terlihat mirip dengan yang ada sekarang. Kecuali sentuhan ringan di lampu-lampu, grilee dan pilar C yang lebilh curam. Interiornya juga tidak mengalami ubahan radikal.