03 December 2022
dilihat 890x
Mobilku.com - BMW dikabarkan telah mendaftarkan teknologi serta metode baru untuk sistem solar panel di German Patent and Trade Mark Office (DPMA).
Paten tersebut menjelaskan jika metode baru ini akan membuat panel surya lebih efisien dalam menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Jika biasanya panel surya kendaraan hanya dipasangkan pada sunroof, nantinya panel surya milik BMW ini juga bisa dipasang di kap mesin mobil, jendela samping, kaca depan, serta kaca belakang. Membuat mobil bisa menyerap sinar matahari dari segala sudut.
Meski belum jelas mobil apa yang akan diterapkan untuk memiliki teknologi ini, sebuah rumor mengatakan bahwa SUV BMW XM dan juga iX kabarnya akan menjadi dua model yang dilengkapi solar panel.
Penggunaan solar panel sendiri sudah cukup lumrah sejak tahun 90-an. Akan tetapi, waktu itu alat-alat dan biaya pemasangannya masih sangat mahal. Berbeda dengan saat ini, di mana solar panel sudah mudah didapatkan di banyak toko-toko elektronik.
Yang membuat solar panel BMW berbeda adalah ukurannya yang sangat tipis dibandingkan solar panel di pasaran. Hal ini dikarenakan solar panel tersebut akan ditempelkan pada mobil, sehingga ukuran serta bobotnya harus sesuai agar tidak mengganggu performa kendaraan.
Bukan hanya dibuat lebih tipis, tetapi masa pakainya juga dibuat lebih lama dan lebih awet. Panel surya ini juga memiliki warna hampir transparan, lantaran panel tersebut ada yang dipasang di bagian kaca depan mobil. Namun untuk bagian sunroof, panel suryanya dibuat lebih tebal, lantaran area ini paling kuat terkena paparan sinar matahari.
Sempat timbul pertanyaan, apakah fitur solar panel ini akan sukses jika di komersialkan? Mengingat solar panel untuk rumah saja masih sedikit yang pakai.
Jawabannya bisa sukses, bisa tidak. Kelemahan pertama teknologi ini adalah biaya produksi, lalu yang kedua adalah pasokan sinar matahari yang berbeda-beda disetiap negara. Wilayah seperti Eropa Utara tentu akan memiliki pasokan sinar matahari yang lebih sedikit dibandingkan Amerika Selatan atau Timur Tengah.
Hal diatas membuat beberapa pasar harus menerima spesifikasi kaca yang mungkin lebih tebal dari yang BMW sudah ciptakan. Selain itu, biaya produksi panel surya tersebut juga menjadi semakin variatif dan membesar.
Akan tetapi keterbatasan biaya tidak boleh menghentikan ide dan inovasi. Tidak menutup kemungkinan jika di masa mendatang biaya produksinya akan semakin murah. Lagipula, solar panel adalah sumber energi alternatif yang harus dikembangkan jika kita ingin transisi menuju elektrifikasi.
1 Komentar
Saihu
Semakin canggih teknologi di Jerman
0 Balasan
Reply
Tambah Komentar