11 May 2022
dilihat 62x
Mobilku.com - Tren head unit touchscreen dengan layar berukuran raksasa memang sedang banyak dipakai oleh berbagai pabrikan. Berpikir untuk tidak mengikuti tren tersebut, BMW punya desain sendiri yang menurut mereka lebih baik dan elegan.
Menurut Matthias Junghanns selaku Head of Desain Interior BMW, ia mengatakan bahwa kecanggihan dan kemudahan akses adalah hal utama yang mereka prioritaskan dibandingkan harus memasang layar raksasa di dashboard.
“Apakah layar raksasa benar-benar diperlukan? Saya pribadi yakin bahwa kabin dengan layar raksasa akan cepat ditinggalkan. Menurut kami, kecerdasan antarmuka adalah hal utama, dimana sistem ini hanya akan muncul jika pengemudi membutuhkannya,” ujar Junghanss.
Sementara BMW lebih memilih fokus untuk menghadirkan layar infotainment yang cerdas, Design Manager Interior Polestar, Conny Blommé, memiliki prinsip bahwa layar infotainment seharusnya tidak menjadi titik fokus yang terlalu besar.
“Sebagian besar perusahaan mungkin fokus pada pengembangan layar infotainment. Kami berusaha untuk menciptakan mobil yang lebih nyaman sehingga penumpang lebih memilih menikmati perjalanan dan melihat pemandangan daripada fokus pada layar,” ujar Blommé.
Komentar dari eksekutif BMW dan Polestar mungkin sedikit mewakili pabrikan seperti Jaguar dan Honda yang hingga saat ini memilih untuk mengabaikan tren dengan tetap mempertahankan beberapa tombol fisik pada head unit mereka.
Komentar tersebut juga mengungkapkan bahwa tidak semua orang di industri otomotif harus mengikuti tren, yang pada dasarnya dimulai oleh Tesla dengan Model S nya. Karena antusiasme nya yang berlebihan, banyak orang mulai mengolok-olok pabrikan lain yang menilai bahwa mereka tidak memiliki layar lebar seperti Tesla.
Padahal, menciptakan mobil berkualitas tinggi tidak harus selalu menggunakan layar super besar di dalamnya. Semua hanyalah masalah selera, yang terpenting mobil tersebut nyaman dan aman untuk digunakan.
0 Komentar
Tambah Komentar