25 August 2022
dilihat 99x
Mobilku.com - Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengusulkan agar pemerintah menahan kenaikan harga BBM untuk kendaraan angkutan barang dan transportasi umum.
Usulan tersebut merupakan tanggal atas pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pada pekan depan.
Di tengah wacana kenaikan harga BBM subsidi saat ini, Fahmy menyarankan pemerintah mengkaji ulang harga Solar.
BBM jenis ini rata-rata masih digunakan kendaraan distribusi logistik dan kendaraan umum. Berbeda dengan jenis Pertalite yang sebagian besar digunakan kendaraan pribadi.
Kenaikan harga Solar juga dipercaya akan menimbulkan efek domino terhadap meningkatnya harga-harga barang, terutama bahkan pangan.
Fahmy mengusulkan kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite menjadi maksimal Rp 9.250 per liter, karena harga tersebut dinilai masih cukup terjangkau bagi masyarakat kelas menengah dan bawah.
Sebelumnya, kabar mengenai kenaikan harga BBM subsidi sudah cukup hangat di media. Hal tersebut dilakukan lantaran adanya pembengkakan anggaran negara untuk subsidi dan kompensasi energi yang mencapai Rp 502 triliun tahun ini.
0 Komentar
Tambah Komentar