Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Siap Datangkan EV Canggih Dengan Solid-State Battery

Mobilku.com - Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi pada hari Kamis lalu resmi membagikan detail tentang rencana mereka untuk fokus menghadirkan mobil listrik.

Untuk mempersiapkan era mobil listrik, Renault-Nissan-Mitsubishi kabarnya telah menginvestasikan dana sebesar $ 25,7 miliar selama lima tahun ke depan. Dengan dana sebesar itu, ketiga pabrikan tersebut berencana akan menghadirkan 35 EV baru hingga tahun 2030.

Dana tersebut juga kabarnya telah dipakai untuk mengembangkan 5 platform bersama yang nantinya akan dipakai untuk membuat EV di berbagai segmen. Berikut adalah 5 platform yang kabarnya akan digunakan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi:

1. CMF-AEV - Platform EV budget seperti Dacia Spring.

2. KEI-EV - Platform mobil mini, atau KEI car di pasar Jepang

3. LCV-EV - Platform komersial, termasuk Renault Kangoo dan Nissan Town Star

4. CMF-EV - Untuk EV mainstream, termasuk Renault Megane E-Tech dan Nissan Ariya

5. CMF-BEV - Untuk EV compact mainstream, Renault R5 dan Nissan Micra

Selain menargetkan membangun puluhan EV, ketiga pabrikan tersebut juga menargetkan pengurangan biaya baterai sekitar 50% pada tahun 2026, dan 65% pada tahun 2028, sehingga berujung memiliki biaya produksi sama bahkan lebih murah dari mobil bensin.

Para pembuat mobil juga berharap untuk memiliki EV pertama mereka dapat ditenagai oleh baterai solid-state pada pertengahan tahun 2028, sebuah teknologi yang menjadi ujung tombak Nissan untuk aliansi tersebut. 

Baterai solid-state diharapkan dapat memberikan kepadatan energi yang lebih baik dibandingkan baterai yang ada saat ini. Selain itu, solid-state juga dipercaya dapat mengurangi waktu pengisian sekitar sepertiga, dan juga lebih aman karena tidak terlalu rentan terhadap panas berlebih.

Setelah persiapan produksinya beres, Renault dipercaya untuk memimpin pengembangan arsitektur elektronik dan perangkat lunak umum yang nantinya akan diperkenalkan pada 2025. Arsitektur terbaru dari ketiga pabrikan ini nantinya akan terhubung ke jaringan cloud dan memungkinkan pengalaman digital baru, serta memiliki fitur self-driving.