Adira Insurance, Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2015 kembali digelar
14 July 2015
dilihat 17x
Setelah sukses diselenggarakan sejak tahun 2013, ajang penghargaan pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia telah menerapkan road safety terbaik yaitu Indonesia Road Safety Award (IRSA). Sebagai wujud komitmen tingkat kecelakaan dijalan, IRSA 2015 kembali dilaksanakan untuk mendorong seluruh elemen masyarakat terutama pihak pemerintah kota dan kabupaten unruk senantiasa menerapkan program keselamatan semakin baik.
IRSA 2015, semakin dipercaya sebagai ajang penghargaan yang bergengsi dikalangan pemerintah kota dan kabupaten. Hal ini terlihat dengan mengingkatnya jumlah partisipasi kepesertaan pada ajang IRSA 2015, yang meningkat sangat tajam yaitu sekitar 64%, pada tahun 2015 ini, kota atau kabupaten yang mendaftar sebanyak 61 perserta. Jumlah peserta meningkat tersebut meningkat dari tahun 2014 lalu yaitu sebanyak 41 peserta. Metode yang diterapkan masih serupa ditahun 2014 yaitu “Metode Partisipatif” dimana IRSA 2015 membuka pendaptaran secara aktif kota bagi pemerintah dan kabupaten yang ingin berpartisipasi dan ‘metode rekomendasi’ dimana para pakar keselamatan jalan merekomendasikan peserta yang memenuhi kriteria IRSA 2015.
Adapun jumlah peserta terbesar diperoleh dari metode partisiparif. Dengan tahapan sosialisai dan pendaptaran yang telah ditutup akhir April lalu, ajang IRSA 2015 telah menjalankan tahapan shortlisting yaitu proses seleksi yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2014 sejumlah pakar dari berbagai stakeholder road safety. Terpilih 16 kota dan kabupaten sebagai semifinalis ‘IRSA 2015’ yang diumumkan secara resmi diacara Kick Off IRSA 2015 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Berawal dari kampanye “I Wanna Get Home Safety (IWGHS)” yang merupakan sebuah kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dari Adira Insurance, diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya untuk terus mendorong kesadaran yang menyeluruh tentang keselamatan jalan sekaligus secara tidak langsung akan berdampak positif pada penurunan tingkat kecelakaan dijalan. IRSA 2015 terbagai menjadi 4 kategori Kota dan Kabupaten yaitu: a. kota dengan penduduk diatas 1 juta jiwa b. Kota dengan penduduk dibawah 1 juta jiwa c. Kabupaten dengan penduduk diatas 1 juta jiwa d. Kabupaten dengan penduduk di bawah 1 juta jiwa.
Penyelenggaraan IRSA 2015 ini masih menerapkan tahapan-tahapan serupa seperti penyelenggaraan pada 2 tahun sebelumnya yaitu: 1. Sosialisasi dan pendaptaran peserta 2. Proses Shortlisting 3. Survei dan observasi lapangan 4. Penjurian 5. Malam penganugerahaan.
Jumlah peserta tentunya disambut gembira oleh Adira Insurance sebagai ajang ‘IRSA’Indra Baruna, Chief Executive Officer Adira Insurance mengatakan, “Kami sangat gembira program IRSA yang masih berusia dini ini telah semakin dikenal di Indonesia. Dengan adanya peningkatan jumlah peserta yang sangat tajam, kami berharap agar ajang ini dapat menjadi acuan bagi Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk mengevaluasi penerapan road safety yang di miliki Kota dan Kabupatennya,” ujar Indra Baruna. Penganugerahan ‘IRSA 2015 didukung oleh berbagai seperti Kementerian Perhubungan, Korps lalu Lintas POLR, Kementerian Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencaaan Nasional, World Health Organisation, Global Road Safety Partnership, Road Safety Assocition, dan berbagai lembaga sosial masyarakat lainnya.
IRSA 2015, semakin dipercaya sebagai ajang penghargaan yang bergengsi dikalangan pemerintah kota dan kabupaten. Hal ini terlihat dengan mengingkatnya jumlah partisipasi kepesertaan pada ajang IRSA 2015, yang meningkat sangat tajam yaitu sekitar 64%, pada tahun 2015 ini, kota atau kabupaten yang mendaftar sebanyak 61 perserta. Jumlah peserta meningkat tersebut meningkat dari tahun 2014 lalu yaitu sebanyak 41 peserta. Metode yang diterapkan masih serupa ditahun 2014 yaitu “Metode Partisipatif” dimana IRSA 2015 membuka pendaptaran secara aktif kota bagi pemerintah dan kabupaten yang ingin berpartisipasi dan ‘metode rekomendasi’ dimana para pakar keselamatan jalan merekomendasikan peserta yang memenuhi kriteria IRSA 2015.
Adapun jumlah peserta terbesar diperoleh dari metode partisiparif. Dengan tahapan sosialisai dan pendaptaran yang telah ditutup akhir April lalu, ajang IRSA 2015 telah menjalankan tahapan shortlisting yaitu proses seleksi yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2014 sejumlah pakar dari berbagai stakeholder road safety. Terpilih 16 kota dan kabupaten sebagai semifinalis ‘IRSA 2015’ yang diumumkan secara resmi diacara Kick Off IRSA 2015 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Berawal dari kampanye “I Wanna Get Home Safety (IWGHS)” yang merupakan sebuah kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dari Adira Insurance, diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya untuk terus mendorong kesadaran yang menyeluruh tentang keselamatan jalan sekaligus secara tidak langsung akan berdampak positif pada penurunan tingkat kecelakaan dijalan. IRSA 2015 terbagai menjadi 4 kategori Kota dan Kabupaten yaitu: a. kota dengan penduduk diatas 1 juta jiwa b. Kota dengan penduduk dibawah 1 juta jiwa c. Kabupaten dengan penduduk diatas 1 juta jiwa d. Kabupaten dengan penduduk di bawah 1 juta jiwa.
Penyelenggaraan IRSA 2015 ini masih menerapkan tahapan-tahapan serupa seperti penyelenggaraan pada 2 tahun sebelumnya yaitu: 1. Sosialisasi dan pendaptaran peserta 2. Proses Shortlisting 3. Survei dan observasi lapangan 4. Penjurian 5. Malam penganugerahaan.
Jumlah peserta tentunya disambut gembira oleh Adira Insurance sebagai ajang ‘IRSA’Indra Baruna, Chief Executive Officer Adira Insurance mengatakan, “Kami sangat gembira program IRSA yang masih berusia dini ini telah semakin dikenal di Indonesia. Dengan adanya peningkatan jumlah peserta yang sangat tajam, kami berharap agar ajang ini dapat menjadi acuan bagi Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk mengevaluasi penerapan road safety yang di miliki Kota dan Kabupatennya,” ujar Indra Baruna. Penganugerahan ‘IRSA 2015 didukung oleh berbagai seperti Kementerian Perhubungan, Korps lalu Lintas POLR, Kementerian Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencaaan Nasional, World Health Organisation, Global Road Safety Partnership, Road Safety Assocition, dan berbagai lembaga sosial masyarakat lainnya.
0 Komentar
Tambah Komentar